Friday 16 February 2018

5 Bahaya Pantyliners Bagi Wanita | Simak Lebih Detail, Kesehatan Organ Intimu Sangat Penting!



Dalam Wikipedia pantyliner berarti;
Sebuah pantyliner (juga pantiliner , panty liner atau panty shield ) adalah penyerap bahan yang digunakan untuk kebersihan wanita . Hal ini dikenakan di buhul dari wanita celana . Beberapa kegunaan meliputi: daya serap untuk keputihan harian , aliran haid ringan, tampon dan cadangan cangkir menstruasi , bercak, debit pasca persalinan , dan inkontinensia urin .
Pantyliner terkait dengan pembalut wanita dalam konstruksi dasarnya - tapi biasanya lebih tipis dan seringkali lebih sempit dari pada bantalan. Akibatnya, mereka menyerap jauh lebih sedikit cairan daripada bantalan - membuatnya ideal untuk pembuangan cahaya dan kebersihan sehari-hari. Mereka pada umumnya tidak cocok untuk medium menstruasi hingga arus deras, yang mengharuskannya untuk diubah lebih sering.

Namun ternyata pemakaian pantyliner terlalu sering menimbulkan beberapa bahaya pada organ intim wanita yang sangat sensitif ini. Perhatikan bahwa tidak semua alat yang membantu dapat terkenal sehat. Bagi pengguna pantyliner harus mengetahui ini. Boleh saja menggunakan pantyliner tapi, ganti setiap 3-4 jam sekali. Untuk menghindari bakteri bertumbuh dan menyebabkan bau tak sedap bahkan menambah keputihan menjadi parah.

Kita simak 5 bahaya dari sebuah pantyliner ini :

1. Kulit Tidak Dapat Bernapas

Strip perekat di bagian bawah pantyliner terbuat dari plastik ini membuat kulit tidak bisa bernafas dengan bebas. Jika kita menggunakan dalam jangka waktu yang lama, bisa-bisa Miss V kita iritasi.



2. Bakteri Mudah Berkembang biak

Saat keputihan bakteri justru dapat berkembang biak dengan cepat saat kita menggunakan pantyliner. Ini karena cairan keputihan tersebut berada di pantyliner dan menempel di kulit selama berjam-jam. Bakteri yang berkembang biak dapat masuk ke dalam Miss V dan bisa mengakibatkan penyakit, seperti jamur, jerawat dan iritasi.


3. Terpapar Bahan Kimia

Sekarang kita banyak melihat produk pantyliner yang dapat menyerap cepat sehingga permukaan pantyliner menjadi kering dan nggak menyebabkan Miss V kita menjadi lembab. Namun, semakin cepat pantyliner dapat menyerap cairan, berarti semakin banyak juga bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Nggak bagus juga kalau Miss V kita terpapar bahan kimia setiap harinya.



4. Menyebabkan Jamur

Menurut Mary Peterson, MD, direktur Midlife Health Center di University of Pittsburgh Medical Center’s Magee-Women’s Hospital, penggunaan pantyliner yang sama dalam jangka waktu yang lama bisa menimbulkan bakteri bahkan infeksi jamur. Ini karena sirkulasi udara yang nggak baik di daerah tersebut.





5. Menyebabkan Alergi

Ginekolog, dr. Lauren Streicher, mengungkapkan bahaya yang ditimbulkan dari pantyliner yang memiliki wewangian. Pada dasarnya bahan kimia yang digunakan oleh pabrik pembuat pantyliner tersebut memang dapat menyebabkan iritasi. Nggak menutup kemungkinan jika parfum pada pantyliner tersebut menimbulkan alergi. dr. Streicher menyarankan untuk ke dokter untuk mengatasi Miss V yang berbau tidak sedap, bukannya menutupi dengan pantyliner


Kesimpulan :
Tidak ada salahnya memakai pantyliner, namun ladies harus tetap berhati-hati dalam penggunaan pantyliner yang tepat. Pilihlah yang tidak mengandung parfume atau wewangian lainnya. Pilihlah yang tidak ada gel-nya, menghindari penyakit dari gel tersebut ya. Jangan lupa selalu mengganti panty kamu setiap 3-4 jam sekali.
Load Komentar

0 comments