Monday 11 September 2017

Bahaya Limbah Rumah Tangga



Setiap hari, setiap ru­mah tangga menghasilkan limbah yang bila tidak dita­ngani dengan baik akan ber­dampak buruk bagi kondisi lingkungan. Limbah rumah tangga merupakan buangan berbentuk cair dan padat baik dari dapur, kamar mandi dan cucian. Limbah ini selain ber­bahaya bagi lingkungan, juga mengganggu kesehatan manusia. Sebab dalam lim­bah tersebut banyak terdapat kuman dan bakteri yang me­nyebabkan banyak penyakit.
Limbah rumah tangga juga ter­golong dalam limbah B3 yaitu salah satu limbah berbahaya yang merujuk pada bahan berbahaya dan beracun ka­rena sifatnya yang dapat merusak, men­cemari lingkungan, dan mem­baha­ya­kan kesehatan manusia baik se­ca­ra langsung maupun tidak lang­sung. Limbah ru­mah tangga sendiri memiliki kadar limbah yang lebih ting­gi dibandingkan limbah industri.
Limbah rumah tangga baik yang ber­bentuk cair dan padat dapat men­cemari ta­nah, merusak ekosistem air, berpengaruh pada sumber air minum ma­syarakat, menye­babkan bibit pe­nyakit.dan menimbulkan bau yang ti­dak sedap. Limbah ini biasanya ti­dak ada penanganan yang khusus se­be­lum dialirkan ke saluran pem­buangan.
Limbah rumah tangga digolong­kan dalam dua jenis yaitu limbah orga­nik dan anorganik. Limbah orga­nik yaitu limbah yang berasal dari makh­luk hidup sehingga memiliki un­sur karbon. Contohnya kotoran ma­­­nusia dan hewan, sisa-sisa makan­an, dedaunan kering, dan lain seba­gai­nya. Limbah anorga­nik yaitu lim­bah yang tidak memiliki unsur kar­bon. Con­tohnya pupuk kimia, plastik, karet, baterai, kaleng, dan lain seba­gainya.
Limbah organik lebih mudah di­uraikan oleh mik­roorganisme diban­dingkan limbah anorganik karena lim­bah anorganik memiliki unsur karbon yang memiliki rantai kimia yang kompleks dan juga panjang. Itulah sebabnya, limbah organik sering kita lihat membusuk.
Salah satu limbah rumah tangga berbentuk cair yaitu sisa air cucian yang mengan­dung detergen dan sa­bun. Detergen yang memiliki daya cuci yang lebih baik daripada sabun ka­rena mengandung surfaktan atau bahan pemba­sah yang menurunkan te­gangan permukaan air. Peng­gunaan detergen dapat mele­paskan partikel kotoran dari pakaian dan terlarut da­lam air.
Hal ini menimbulkan pen­cemaran yang membuat air menjadi berbau, membaha­ya­kan kehidupan makhluk hidup di sungai, mening­kat­kan per­tum­buhan enceng gondok, mere­sap ke sumur-sumur masyarakat, menye­babkan kanker, dan sulit di­uraikan oleh bakteri. Bah­kan belum ada teknologi yang mampu mengolah limbah de­tergen secara sempurna termasuk instalasi pengolahan air milik PAM dan instalasi pengolahan air limbah in­dus­tri.
Salah satu limbah rumah tangga yang berbentu padat yaitu kaleng bekas yang me­ngandung karatan yang dapat merusak struktur tanah, men­­cemari air dan mengakibat­kan penyakit karsinogenik atau yang disebut dengan kan­ker.
Melihat dampak limbah rumah tang­ga yang sangar besar terhadap ling­kungan maka diperlukan tindak­an untuk mengelola limbah ru­mah tang­ga dengan baik. Setiap keluarga memiliki peranan yang sama dalam mengelola limbah rumah tangga yang dihasilkannya.
Banyak cara untuk men­ce­gah dam­pak buruk dari limbah rumah tang­ga bagi lingkungan di antaranya yaitu tidak membuang sampah ke bak cuci piring terlebih sisa minyak go­reng, memasang alat penyaring sam­pah pada bak cuci piring dan saluran air di kamar mandi, mem­per­hatikan aliran air ke saluran buangan, mem­buat saluran air kotor dan bak pere­sap­an, mendaur ulang sampah con­toh­nya mengubah botol men­jadi pot bunga, pemisahan sampah se­hing­ga dapat dijual dan bernilai eko­nomi mi­sal­nya kertas dengan kertas dan plas­tik dengan plastik, dan pengomposan untuk mem­ban­tu kesuburan tanaman di halaman serta memperbaiki struk­tur tanah.
Hal yang tak kalah penting adalah penggunaan produk yang ramah ling­kungan se­perti detergen ramah ling­kung­an, sabun ramah ling­kungan, sam­po ramah ling­kungan dan lain-lain. Salah satu detergen yang ramah ling­kungan yaitu Niklin yang meng­gunakan teknologi ter­ba­rukan Indonesia yang berbasis EcoGreen dan sudah diakui. Menggantikan fungsi suatu produk dengan produk lain yang ramah lingkungan juga dapat dilakukan dengan menggantikan fungsi deter­gen dengan penggunaan asam cuka yang dapat member­sih­kan dan melembutkan pa­kai­an.
Jika ingin membeli produk yang baik dan ramah ling­kung­an maka kita harus cermat. Berdasarkan sumber yang diiperoleh penulis maka berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membeli produk yang ramah ling­kung­an dalam hal ini produk de­tergen ramah lingkungan, yaitu: beli pro­duk yang me­miliki kandungan bahan lolos seleksi penelitian, pilih yang bahan surfaktannya rendah, pilih yang kandungan fosfatnya ren­dah, dan sedikit busanya.
Seringkali kita mengeluh dengan kondisi lingkungan kita yang kotor, bau dan tidak sehat. Banyak sampah di mana-mana. Saluran air yang ter­kontaminasi dan keruh. Lalat-lalat beter­bangan. Kita kesal dengan se­gala ketidak­nyamanan tersebut. tapi, sadarkah kita bahwa semua hal itu tak lain adalah per­buatan kita sendiri selaku anggota dari sebuah keluarga yang dinamakan rumah tang­ga. Ya, itu adalah akibat lim­bah yang kita hasilkan sehari-hari. Limbah rumah tangga.
Jika kita kia ingin hidup di lingku­ngan yang bersih dan sehat maka kitalah yang harus memperbaiki pola hi­dup kita. Kita selalu memakai dan mem­buang seenaknya. Jika lingku­ngan kotor, bau dan tidak sehat, kita menge­luh, kita komplain pada pe­tugas kebersihan dan juga pemerintah pa­dahal kitalah yang patut disa­lahkan. Se­mua akibat pola konsumsi kita dan ketidakpedulian kita.
Permasalahan limbah ru­mah tang­ga memnag sangat erat kaitannya de­ngan kultur yang ada dalam masya­rakat yang terbiasa membuang sam­pah dan limbah secara sembarangan. Inilah yang menjadi kendala karena ba­gaimanapun juga sulit meng­ubah suatu kebiasaan yang ada demi per­baikan kondisi lingkungan.
Kesadaran memang sangat dibu­tuhkan dalam mengatasi segala per­masalahan yang ada. Tak terkecuali dengan permasalahan lingkungan tempat tinggal kita. Semua hal me­mang mendatangkan sisi baik dan bu­ruk. Di sam­ping melakukan tin­dakan konsumsi maka kita juga harus mengatasi dampak dari tindakan kon­sumsi tersebut terhadap lingkungan yang nantinya akan berpengaruh juga pada diri kita dan orang lain di sekitar.
Untuk menghindari mampet jangan buang limbah pada saluran pembuangan air, itu akan menyebabkan pembuangan limbah air tidak lancar dan akan tersendat jika banyak limbah rumah tangga disana.
Load Komentar

0 comments