Friday, 26 May 2017

Beberapa Gaya Belajar Seseorang Anak - Anda Sebagai Orangtua Harus Tahu




Pernahkah anda mengajak anak anda belajar?
Perhatikan tidak kalau anak anda cepat bosan?
Kalau anak anda cepat merasa bosan belajar, coba cara ini!


Apakah statement diatas pernah anda alami sesudah memiliki anak dan mereka beranjak besar dan ingin sekolah, tetapi setelah sekolah mereka cepat bosan belajar karena zaman sudah semakin canggih, belajar dengan handphone saja sudah bisa. Kalau anda tidak menyukai zaman saat ini yang serba instant, anda perlu coba cara-cara ini.
Kerap kali banyak anak-anak serta remaja saat ini yang malas sekali membaca buku, padahal buku adalah jendela dunia. Zaman yang sudah canggih menuntut mereka untuk tidak lagi membaca buku, itu adalah cara yang sangat salah, sebenarnya tidak salah, hanya orangtua yang bisa mengendalikan mereka, masa dimana mereka masih dengan emosional dan dunianya sendiri.
Anda orang kantoran yang sibuk dan susah mengajak anak anda belajar atau membaca bersama?
Lakukan cara-cara ini supaya anda dapat menyuruh mereka belajar tanpa pengawasan anda.


1. Gunakan Layar TV

Tahu teori gaya belajar visual?
Mungkin anak anda salah satunya. Gunakan layar tv, dimana pengertian gaya belajar visual adalah seseorang belajar dengan melihat (penglihatan), bisa dengan poster, gambar, media, atau metode pembelajaran lain yang menyangkut tentang penglihatannya. Metode ini diajarkan karena ada saja setiap anak yang lebih menyukai gambar dibanding membaca sepenuhnya.
Selipkan beberapa gambar untuk ia mudah mencerna isi serta konten yang ia baca saat itu. Dengan gaya bahasa visual yang sebenarnya semua orang dapat mengerti dengan beberapa gambar saja, namun ada juga yang tidak mengerti sama sekali kalau sebuah isi/cerita tidak memiliki gambar.
Usahakan kalau anak anda seperti ini, lakukan cara-cara yang dapat dan mudah ia cerna sebagaimana cara gaya belajarnya.
Seperti layar TV, bisa digunakan sebagai alat untuk anak anda menyerap pelajaran. Keluarkan semua pelajaran dalam bentuk film atau CD. Dengan begitu, anak anda mudah untuk mencerna semua pelajaran yang ia dapat karena visualnya lebih tajam dari sekadar membaca.




2. Mendengarkan Musik

Cara kedua ini sudah banyak diderita anak usia dini yang suka belajar menggunakan musik. Dengan kata lain mereka termasuk dari gaya belajar yang auditori atau cara belajar menggunakan audio/mendengarkan. Gaya belajar semacam ini sebenarnya mudah hanya orangtua perlu perhatian lebih untuk anak dengan gaya belajar seperti ini. Sebab, gaya belajar seperti ini lebih mengarah ke pendengaran, dengan cara lain mereka bisa membaca buku dengan nada yang keras, mendengarkan musik yang terlalu lama, mendengarkan rekaman dari pelajaran disekolah, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pendengaran mereka.
Cara ini baik untuk yang suka mendengarkan musik. Lakukan saja beriringan, mendengarkan musik klasik atau slow, jangan gunakan musik yang keras sehingga membuat konsentrasi anda tidak stabil.
Mudah saja bila anak anda suka belajar cara ini, membantu menambah semangat dalam belajarnya. Karena mendengarkan musik dapat memudahkan otak berjalan dengan cepat, imajinasi mereka sedang bermain serta memori mereka sedang berjalan seiring.




3. Ajak Belajar di Taman

Beberapa dari mereka yang suka dengan alam akan cocok dengan gaya belajar anak yang satu ini, kinestetik atau biasa disebut anak yang aktif, mereka belajar dengan sentuhan atau dengan cara bergerak. Ajak mereka belajar di taman.
Bukan saja tempatnya luas, disana anda bisa mengenalkan mereka pada orang, lingkungan serta tumbuh-tumbuhan yang ada disana, mereka juga bisa menyentuh serta mengetahui apa yang mereka lihat saat itu juga.
Anak dengan gaya belajar kinestetik sangatlah aktif, perhatian lebih dari orangtua sangatlah didukung karena mereka belajar dengan cara bergerak dan menyentuh.




Kesimpulan :

Dari ketiganya dapat disimpulkan bahwa, setiap orangtua haruslah mengetahui gaya belajar seorang anaknya sendiri. Karena pertumbuhan mereka sangat penting bagi keselamatan hidupnya. Ajaklah mereka untuk mendengarkan dan didengarkan.
Load Komentar

0 comments