Bali, Indonesia banyak sekali turis datang ke kota mungil ini.
Simak beberapa wisata alam yang tak kalah cantik oleh negara asing lainnya disini yuk!!
1. Bedugul
Bedugul adalah sebuah kawasan wisata dengan danau dan gunung di Bali, Indonesia, terletak di bagian tengah pulau di dekat Danau Bratan antara Denpasar dan Singaraja. Daerah ini mencakup desa Bedugul sendiri, Candikuning, Pancasari, Pacung dan Wanagiri.
Bedugul terletak di Kabupaten Tabanan, 48 kilometer (30 mi) di sebelah utara kota Denpasar atau 20 kilometer (12 mi) sebelah selatan Singaraja. Di daerah ini terdapat tiga danau kawah yaitu Danau Bratan, Danau Buyan, dan Danau Tamblingan.
Tempat wisata utama di Bedugul adalah Pura Ulun Danu Bratan dan Kebun Raya Bali. Kebun Raya Bali dibuka pada tahun 1959. Kebun raya ini memiliki luas 1.575 hectare (3.890 acre), menjadi salah satu kebun raya terbesar di Indonesia.
Bedugul Bali yang memiliki pemandangan cantik nan eksotis ini sangat ramah untuk dipandang dengan angin sungai yang melibihi angin laut menyebabkan dingin yang alami dan sejuk. Beberapa wisatawan juga mengambil gambar dipinggiran sana. Dengan bergaya atau berpose biasa tapi pemandangan tetap cantik nan elok.
Dengan kabut menyelimuti air danau yang menamah kemolekan danau kecil ini. Menyimpan beberapa kisah. Dibelakang danau terdapat pohon-pohon tinggi menjulang keatas menambah keasrian tumbuhan itu. Hijau dan sangat alami dipandang.
2. Pura Tirta Empul
Pura Tirta Empul adalah pura Hindu di tengah pulau Bali, Indonesia, tepatnya di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, yang terkenal dengan air sucinya di mana orang Hindu Bali mencari penyucian.
Mitologi
Diceritakan bahwa Raja Mayadenawa bersikap sewenang–wenang dan tidak mengijinkan rakyat untuk melaksanakan upacara-upacara keagamaan untuk mohon keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa. Setelah perbuatan itu diketahui oleh Para Dewa, maka para dewa yang dikepalai oleh Bhatara Indra menyerang Mayadenawa. Mayadenawa kalah dan melarikan diri hingga di sebelah Utara Desa Tampak siring. Dengan kesaktiannya ia menciptakan sebuah mata air beracun mengakibatkan laskar Bhatara Indra yang mengejarnya gugur akibat minum air tersebut. Melihat hal ini Bhatara Indra segera menancapkan tombaknya dan "air keluar dari tanah" (Tirta Empul). Air Suci ini dipakai memerciki para Dewa sehingga tidak beberapa lama bisa hidup lagi seperti sedia kala.
Diluar, kamu bisa berfoto ria karena halaman yang cukup luas dan asri. Banyak pepohonan dan tempat duduk untuk menikmati sejuknya angin di pura. Namun, sebelum masuk kamu harus mengenakan selendang khusus yang telah di sediakan oleh pengurus pura tersebut, untuk menghormati para leluhur yang dulu tiba disana.
3. Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.
Legenda
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa, yaitu Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu, penguasa Tanah Lot yang bernama Bendesa Beraben merasa iri kepadanya karena para pengikutnya mulai pergi untuk mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben kemudian menyuruh Danghyang Nirartha meninggalkan Tanah Lot. Danghyang Nirartha menyanggupi, tetapi sebelumnya ia dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhirnya disebutkan bahwa Bendesa Beraben menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Ombak yang besar berkemungkinan akan menyeret beberapa orang sekaligus, tetap berhati-hati karena air laut ini sangat besar terhadap ombak asli nya. Jangan terlalu dekat saat sedang pasang air laut.
Disarankan untuk para wisatawan agar tetap berhati-hati saat berkunjung dan mengambil gambar dari atas tebing sebelah kiri dan kanan pura tersebut.
4. Pantai Kuta
Kecamatan Kuta adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Badung, Bali, Indonesia yang memiliki luas 17,52 km². Wilayah ini memiliki salah satu tempat tujuan pariwisata di Indonesia yang terkenal hingga ke manca negara, yaitu pantai Kuta, terutama bagi penggemar olahraga selancar. Selain itu, kawasan ini juga penuh dengan berbagai hotel berbintang, restoran, villa, mall, dan sebagainya.
Pantai yang memiliki ombak tenang dengan pemandangan cantik luar biasa indahnya. Namun, tetap berhati-hatilah dalam ombak air laut disini. Sesuai peraturan yang ada, jangan dekati air laut yang sedang pasang dan selalu tetap berhati-hati saat mengambil gambar didekat air laut. Nikamti pemandangan selagi disini.
Kesimpulan :
Beberapa ikon diatas menjadi simbol yang terkenal di pulau Dewata Bali, pulau yang sangat cantik dan eksotis dengan semua pantai dengan pura bersejarah didalamnya. Tetap menjaga rasa hormat pada leluhur mereka karena menghormati akan menjadi santun untuk anda.
0 comments