Friday 3 November 2017

Makanan Khas Jogja, Indonesia



Yogyakarta adalah kota ter-istimewa di Indonesia. Disusul Pulau Bali dan Raja Ampat di Papua. Istimewa kota nya apalagi makanan khas yang menambah kecantikan kota ini. Dan semua wisata alamnya yang tak kalah dengan tempat-tempat lain. Simak yuk beberapa makanan khas Jogja yang mendunia karena banyaknya turis yang menyukainya.





1. Gudeg

Gudeg (ejaan bahasa Jawa: ꦒꦸꦝꦼꦒ꧀​, gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.
Ada berbagai varian gudeg, antara lain:
  • Gudeg kering, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh kental, jauh lebih kental daripada santan pada masakan padang.
  • Gudeg basah, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh encer.
  • Gudeg Solo, yaitu gudeg yang arehnya berwarna putih.





2. Sate klatak/sate kambing khas Jogja

Akhirnya jawaban atas pertanyaan saya terjawab sudah. Ketika  saya memberanikan diri masuk ke rumah makan yang menjual sate klatak. Dan ternyata ada beberapa perbedaan sate klatak dengan sate biasa pada umunya. Berikut ini 7 perbedaan sate Klatak dan sate lain pada umumnya :
  1. Sate Klatak Adalah Sate Daging Kambing Muda
Seperti yang kita tahu pada umumnya penjual sate biasanya menawarkan sate dari daging ayam, kambing atau lainnya. Tapi sate Klatak hanya menawarkan sate dari daging kambing muda saja.
  1. Ukuran Potongan Dagingnya Tiga Kali Lebih Besar Dari Sate Biasa
Karena ukurannya yang besar tidak heran kalau penyajiannya tiap porsi hanya dua tusuk dan harganya Rp 12.000. Jadi harga per tusuknya Rp 6.000. Berbeda dengan sate biasa yang bisa 5-10 tusuk perporsinya.
  1. Proses Pembakaran Sate Klatak Hanya Dibumbui Garam Dan Merica Saja
Ini yang menjadi perbedaan mendasar pada sate klatak, jika pada umumnya sate di bakar dan diolesi dengan bumbu kecap dan sebagainya. Sate Klatak hanya dibumbui garam dan merica saja. Sehingga warnanya polos saja.
  1. Penyajiannya Dengan Kuah Gule Kambing Yang Kental.
Penyajian sate memang beragam. Namun di sate Klatak ini penyajian sate yang sudah matang adalah dengan di beri kual gule kambing yang kental. Dengan aroma dan rasa yang lezat siap memanjakan lidah Anda.
  1. Ditusuk Dengan Jeruji Besi Jari Jari Jari Sepeda
Ini dia pembeda utama dari sate Klatak. JIka sate biasa hanya menggunakan tusuk bamboo biasa. Berbeda halnya dengan sate klatak yang dibakar dengan tusuk besi dari jari jari sepeda. Hal ini membuat pembakaran daging di sate klatak lebih meresap dan merata.


3. Soto sapi kadipiro

Soto Kadipiro yang sangat terkenal di Jogja. Soto khas yang menggunakan daging sapi dan diberi kuah air panas dengan kaldu sapi yang menggugah selera makan kamu. Enak dan sangat nikmat jika makan siang kamu dengan soto kadipiro ini. Soto sapi yang khas hanya ada di Jogja.




4. Bakpia Pathok
Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang. Istilah bakpia sendiri adalah berasal dari dialek Hokkian (Hanzi: 肉餅), yaitu dari kata "bak" yang berarti daging babi dan "pia" yang berarti kue, yang secara harfiah berarti roti berisikan daging. Di beberapa daerah di Indonesia, makanan yang terasa legit ini dikenal dengan nama pia atau kue pia.
Bakpia termasuk salah satu masakan yang populer dari keluarga Cina atau Tionghoa. Bakpia yang cukup dikenal salah satunya berasal dari daerah Pathuk (Pathok), Yogyakarta, sehingga dikenal dengan sebutan Bakpia Pathuk. Mengingat masyarakat Yogyakarta mayoritas beragama Islam, pada perkembangannya, isi bakpia yang semula daging babi pun diubah menjadi kacang hijau. Kemudian rasa-rasa dari bakpia dikembangkan menjadi cokelat, keju, kumbu hijau, dan kumbu hitam.
Di kampung Pathuk, dulunya penduduk tidak mengenal istilah "merek", sehingga bakpia yang dijual hingga saat ini berlabel "nomor rumah produsen", misalnya nomor 75, 25, 531, 125, dan lain sebagainya. Lalu muncul beberapa merek bakpia yang bukan dari nomor rumah, seperti Djava, Ayu, Vista, dan lain-lain.
Lezatnya rasa bakpia menjadikan kue ini menjadi salah satu favorit para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Bakpia bisa didapatkan di toko bakpia atau toko yang menjual oleh-oleh khas Yogyakarta.
Ada lebih dari 100 merek bakpia. Di antara bakpia yang sering dicari oleh pembeli ialah Bakpia Kurniasari, Bakpia 145, Bakpia 75, Bakpia 25, Bakpia Merlino, Bakpia Djava, Snack It Pia 100 (biasanya dijual di minimarket terkemuka), dan Bakpia Kencana. Masing-masing merek memiliki ciri khas yang unik.
Load Komentar

0 comments